Jumat, 28 Juni 2013

Dear Tuan Idola




Semua berawal dari 3 tahun yang lalu.. Dan rasa itu masih hinggap saat ini. Ya.. dialah nomer  lima yang selalu aku banggakan dan ku elu-elukan namanya. RRP. Salah satu guard terpenting bagi Satya Wacana. Dian memang hebat.

     Waktu itu aku belum mengenalnya, bahkan nama klubnya pun aku tak tahu. Yang jelas, pertandingan yang aku tonton waktu itu adalah antara 2 klub yang kurang famous hehe. di kuarter pertama aku memang menguap lebar dan ingin meninggalkan tribun DBL sesegera mungkin karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.Tapi belum sempat aku melanjutkan niat awalku itu, aku melihatnya. Mendribble bola dengan keras ke arah lawan tanpa takut, menerobos kesana kemari, melakukan gerakan tipuan untuk mengecoh lawan, dengan gesit ia berlari ke spot sebelah kiri ring yg memang kebetulan kosong, berdiri di luar garis 3 point dan jump shoot.. masuk!!

     Sejak saat itulah dia menjadi my top idol, the most precious one. Selalu. Gak ada satupun pertandingannya yg aku lewatkan. Kecuali kalau memang aku lagi bokek hehe. Maklumlah keluargaku adalah keluarga yg sederhana, saat itupun aku masih menjadi anak SMA yg masih minta jajan ke orangtuaku. Jadi setiap ada NBL Seri Surabaya, jauh hari sebelumnya aku selalu menyisihkan uang jajanku.

     Dia memang gak seputih kyuhyun super junior, gak seganteng nichkhun 2pm, atau setinggi lee gwang soo running man. Tapi semua yg ada pada dirinya pas, gak kurang & gak lebih. Saat bermain matanya selalu tajam. Seolah-olah basket adalah hal yg paling berharga dan harus diperjuangkan. Karena semangatnya itulah aku mulai bermain basket lagi setelah beberapa bulan aku tinggalkan.

     Aku mengidolakannya dan timnya! Aku tahu ia dari tim yg tidak diperhitungkan, tim yg baru dibentuk 3th lalu yg anggotanya rata" adalah anak kuliahan. Aku senang mereka bisa menang di beberapa pertandingan walaupun itu bisa dihitung dengan jari, tapi aku gak pernah kecewa atas kekalahan demi kekalahan yg mereka dapatkan. Karena aku yakin Satya Wacana adalah tim yg berpotensial untuk beberapa th kedepan. Itu terlihat dari skill mereka yg semakin hari mengalami peningkatan. Dan pengalaman. Yeah, mereka perlu banyak jam terbang untuk membentuk skill dan pribadi mereka menjadi seseorang yg bermental juara.

     Tapi ada satu hal yg selalu mengganjal pikiranku, membuatku iri setengah mati. Itu adalah fans. Banyak diantara fans yg akrab dengan idola mereka, mengobrol bersama, saling sapa, dan satu lagi.. bertukar nomor telepon! Kau tahu kan aku bukan seorang yg punya kepribadian pemberani alias pe-ma-lu. Jangankan untuk mengobrol dengan mereka, menonton di tribun belakang bench saat mereka tanding aja sudah membuatku grogi setengah mati!! But, I really love the way I can talk with them as friends, I wish I can do it. Tapi kayaknya gak bisa. Aku terlalu takut. Takut kalau aku akan mengganggu mereka, takut kalau-kalau mereka menganggapku remeh karena aku hanya anak lulusan SMA, takut aku akan bingung ketika berhadapan dengan mereka..

     Maka dari itulah.. yg aku lakukan saat ini hanya diam, melihat mereka dari jauh. Bahagia bisa melihatnya, dan tersenyum miris karena aku tak bisa menjangkaunya. Aku tulus mendukungnya dengan cara yg seperti ini :')

Mungkin aku fans yg aneh menurut kalian? Well, terimakasih sudah mau membaca tulisan gejeku ini :)



P.s : aku menantikan saat kau meraih tahun emas bersama tim mu, kak. I'll always support you. Fighting :D ~ L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar